Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Penangkapan Jurnalis Rappler Maria Ressa

image-gnews
Maria Ressa, CEO platform berita online Rappler, menandatangani lembar berita acara penangkapan di Biro Investigasi Nasional di Manila, Filipina, 13 Februari 2019. [REUTERS / Eloisa Lopez]
Maria Ressa, CEO platform berita online Rappler, menandatangani lembar berita acara penangkapan di Biro Investigasi Nasional di Manila, Filipina, 13 Februari 2019. [REUTERS / Eloisa Lopez]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis senior dan peraih berbagai penghargaan bergengsi jurnalisme, Maria Ressa, ditangkap otoritas Filipina pada Rabu atas tuduhan pencemaran nama baik.

Penahanan pendiri media Rappler ini, dikecam oleh berbagai pihak dan mencoreng kebebasan pers Filipina.

Menurut laporan Reuters, yang dikutip pada 14 Februari 2019, Maria Ressa, pemimpin redaksi Rappler, dituduh melakukan pencemaran nama baik dunia maya atas artikel 2012, yang diperbarui pada 2014.

Artikelnya mengaitkan seorang pengusaha dengan pembunuhan dan perdagangan manusia serta narkoba, mengutip informasi yang terdapat dalam laporan intelijen dari sumber agen yang tidak disebut identitasnya.

Kementerian kehakiman mengajukan kasus tersebut atas nama pengusaha, yang menyangkal telah melakukan kesalahan.

Baca: CEO Rappler Maria Ressa Ditangkap, Akibat Mengkritik Duterte?

Detik-detik Penangkapan

Maria Ressa berada di kantornya di Pasig City ketika agen-agen Biro Investigasi Nasional (NBI) menyerahkan surat perintah penangkapan. Namun agen NBI tidak memborgolnya.

Penangkapannya disiarkan di media sosial oleh Rappler.

Departemen Kehakiman Filipina telah mendakwa Ressa dan Rappler atas pencemaran nama baik dunia maya atas artikel yang diterbitkan tahun 2012 yang, menurut pendapatnya, "jelas-jelas memfitnah."

CEO Rappler Maria Ressa berkonsultasi dengan pengacaranya tentang perintah penangkapan dirinya. [ RAPPLER.COM]

Pengadilan Regional Manila Cabang 46 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Ressa pada hari Selasa, 12 Februari menurut Rappler.

"Saya akan melakukan hal yang benar. Saya akan terus berjalan," kata Ressa kepada ABS-CBN News.

Editor kanal investigasi Rappler Chay Hofileña mengatakan penangkapan Ressa mengejutkan mereka.

"Ini adalah sesuatu yang diharapkan dan tidak terduga. Kami hanya tidak berharap hari ini. Dan kami semua terkejut. Kami, tentu saja, kecewa dengan penangkapan ini karena kami telah lama berpendapat bahwa kasus ini benar-benar tidak memiliki dasar," katanya .

Maria Ressa tiba di kantor pusat NBI di Manila sekitar pukul 7.50 malam.

Kasus Pencemaran Nama Baik

Gugatan terhadap Maria Ressa dan Rappler diajukan oleh pengusaha Wilfredo Keng, atas sebuah artikel yang diterbitkan oleh Rappler berjudul "CJ menggunakan SUV pengusaha kontroversial" selama persidangan pemakzulan mendiang mantan Hakim Agung Renato Corona.

Keng mengatakan bahwa dia tidak meminjamkan kendaraan apa pun kepada mendiang hakim kepala, yang harus mundur pada tahun 2012 karena kekayaan yang tidak diumumkan, setelah dia dinyatakan bersalah oleh Senat yang digelar sebagai pengadilan pemakzulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam resolusi tertanggal 4 Februari, Asisten Senior Jaksa Penuntut Umum Edwin Dayog mengatakan Rappler,Maria Ressa dan reporter Reynaldo Santos Jr. melakukan pencemaran nama baik berdasarkan Cybercrime Prevention Act 2012.

Selain dari pencemaran nama baik dunia maya, Rappler dan Maria Ressa menghadapi biaya penggelapan pajak.

Setahun yang lalu, Securities and Exchange Commission (SEC) mencabut surat-surat pendirian Rappler, mengutip dugaan pelanggaran terhadap pembatasan konstitusional pada kepemilikan media massa oleh asing.

Kasus Tidak Berdasar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.


Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

1 hari lalu

Ilustrasi jurnalis, jurnalisme, wartawan, dan reporter. TEMPO/Imam Yunianto
Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.


BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

1 hari lalu

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri dan kepolisian Filipina membekuk gembong narkoba wilayah Asia, Gregor Johann Haas, di Cebu, Filipina, Rabu, 15 Mei 2024. Sumber: Instagram Kepala Divisi Hubungan Internasional, Inspektur Jenderal Krishna Murti, @krishnamurti_bd91.
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.


2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?


Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

2 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

3 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.


Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Mikhail Nilov
Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.


WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

4 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.


Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.


Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.